Jumat, 13 November 2015

AKU MEMANG SULIT DEWASA

saat suasana hati membaik entah kenapa jadi sulit menulis sesuatu..
apa aku hanya bisa menulis saat sedih??
yaahh memang itu kebiasaan dari dulu.. sedari SD sampai aku kuliah aku hanya menulis di buku diary saat aku sedih.. hanya sedikit yang bisa aku ungkapkan saat bahagia.
karena saat bahagia berbeda dengan saat sedih..
saat sedh aku selalu tak ingin orang lain tau atau merasakan hal yang aku alami, 
sedangkan saat bahagia aku selalu ingin membaginya dengan orang lain..
apa enaknya saat bahagia dinikmati sendiri..

saat ini kehidupan ku sudah membaik..
ya setidaknya aku sudah tidak menangis setiap hari..
terkadang aku sudah bisa tertawa, 
ya minimal aku juga sudah tidak sakit kepala sesering biasanya jika aku stress

tapi ini hanya sesaat, hanya sedikit hiburan dari Tuhan,
aku akan tetap pada masalah dan kesedihan ku lagi esok,
apalagi jika aku tidak bisa berubah lebih baik lagi..

aku sebal dengan banyak hal
sulit sekali untuk ikhlas dan menerima
sulit sekali tidak menyalahkan orang lain atas apa yang kita alami
ya itu memang hanya akan membuang-buang waktu kita saja
tapi ya sudahlah...

saat aku menulis ini,
hari sangat cerah..
aku menikmati hidup yang indah
dikamar duduk depan layar monitor 
sesekali angin bertiup kearah ku
aku bisa makan kenyang meskipun aku sedang diet hahahha
sepertinya segalanya baik..

tapi kau tau, aku sedang ketakutan
aku takut akan masa depan  ku yang tidak jelas
aku malass sekai menyelesaikan TA ku..
jangan kau pikir aku bodoh
ini bukan sekedar masalah tulis menulis
ini terlalu kompleks
ini soal harga diri ku yang tercabik-cabik
ini soal kedua orang tua ku yang sudah hampir putus asa pada ku
mereka tidak percaya aku lagi
hah... ini sangat kompleks dan menyebalkan..

jika saja aku bukan wanita 24 tahun yang masih punya iman,
mungkin aku sudah mengakhiri hidupku dari kmrn,
atau aku sudah lari kabur ntah kemana
jadi simpanan orang atau apalah..

tapi mana mungkin aku lakukakan hal itu,
sedikitpun tidak ingin aku lakukakan..
terkadang aku hanya muakk dengan kondisi ini.

aku rasa aku sudah terlalu banyak menonton drama korea
hidupku sangat drama
aku masih kekanak kanakan
aku buat segalanya sesuai setting ku
jelas aku sedang mebodohi diriku sendiri
mana bisa hidup sesuai setting mu sendiri,
sutradaranya adalah Tuhan mu

aku sangat ceroboh untuk semua hal ini..
rasanya aku ingin sekali memutar waktu..
tapi lagi-lagi aku tidak cerdas..
mana bisa waktu aku putar...
apa hidup sebercanda itu?
apa kau pikir ini film kartun doraemon...

hahhhhhhh.. ayu prastiwi kapan kamu dewasaaaaaaaa

Senin, 19 Oktober 2015

BERSABAR

Terkadang saya berfikir apakah saya sanggup melewati ujian yang Tuhan berikan pada hidup saya sekarang ini??
Saya terus menangis sepanjang hari sepanjang malam, saya terus bertanya pada diri saya sendiri sebegitu besarkah kesalahan mu dimasa lalu sehingga Tuhan berikan balasan di dunia sebegitu berat dan tak henti-hentinya??
Tapi ada satu hal yang saya rasakan, segala perasaan sedih dan kekalutan yang saya alami, rasa lapar, rasa sempit dan rasa bersalah itu membuat saya selalu flashback, saya mengingat segala hal yang pernah saya lakukan ketika hidup saya diatas, banyak poin yang Tuhan ingatkan pada saya. Saya semakin tau letak kesalahan dan letak kurang bersyukurnya saya waktu itu.
Terkadang ingin sukses dan bekerja keras untuk mewujudkannya saja tidak cukup, kita butuh melatih mental dan mempertebal keimanan kita pada sang pencipta, sehingga kelak ketika sebagian mimpi kita terwujud dan hidup kita menjadi lebih baik kita tidak pernah sombong, tidak  meremehkan usaha orang lain yang membantu kita, tidak pernah lupa bahwa apa yang kita miliki mungkin juga sebagian karena doa-doa orang tua kita, kita juga harus lebih bersyukur pada Tuhan, semua yang kita miliki bukan karena kehebatan kita berjuang mengejar mimpi tapi atas kemurahan Tuhan memberikan riski kepada kita.
Saya ingat betul ketika dulu saya pernah terpuruk pada tahun 2010an, perekonomian saya sangat sulit, hidup saya senin-kamis, hidup dengan penuh cobaan setiap hari, berkejaran dengan waktu dan rasa lapar,setiap hari harus berfikir apakah besok saya bisa makan dan membayar uang kost, tapi setiap hari  setiap saya berangkat kekampus dari galagah sari samkai jalan kaliurang KM 14 saya selalu memberikan uang kepada pengemis dijalanan. Meskipun ada banyak kontroversi akan hal tersebut karena dewasa ini banyak yang memanfaatkan “pengemis” bukan sebagai pilihan terakhir tapi sebagai jalan pintas karena malas berusaha dan bekerja. Tapi bukan itu poinnya, saya hanya memegang beberapa lembar ribuan setiap harinya, saya berusaha keras bagaimana bisa hidup setiap harinya, minimal bisa makan... pada saat saya susah dan kekurangan saya rela menyisihkan uang yang tidak banyak itu untuk saya sisihkan bagi orang lain yang membutuhkan.
Tapi semakin membaik perekonomian saya kala itu...
Ya memang tidak secepat kilat, saya butuh waktu 2-3th membangun usaha saya. Mulai dari yang kecil hingga akhirnya sekejap mata hidup saya berubah.. iyah mungkin saya tetap baik dan memberikan sebagian riski saya kepada yang membutuhkan,
Tpi itu tidak sebanding dengan keborosan yang saya lakukan, porsi ego dan menggunakan uang untuk kepentingan diri sendiri tidak berbanding lurus dengan harta yaang saya keluarkan untuk orang yang membutuhkan.. astagfirullah..

Ketika saya “sukses” saya perlahan lupa bahwa harta adalah titipan yang kapan saja Tuhan ingin ambil , Tuhan bisa ambil itu..
Kesibukan saya membuat saya lebih sering mengakhirkan sholat, segala hura-hura kebahagian membuat saya tak jarang bahkan melewatkan waktu sholat, saya semakin jauh dengan ajaran agama.. saya semakin mencintai diri sendiri semakin jauh dengan berbagai alasan pembenaran apa yang saya lakukan tersebut.. astagfirullah

Banyak hal yang ternyata saya sadari kini, bahwa apa yang saya lakukan adalah salah.. kurang tepat.
Sehingga kini ketika roda kehidupan sedang berputar dan meletakkan saya didasar, bahkan lebih dari melempar saya dengan keras ke dasar jurang, sungguh... sungguh sakittt sekali.
Perlahan orang-orang yang saya abaikan padahal sangat berjasa dalam hidup saya pergiii..
Perlahan orang-orang yang saya bantu ketika meniti usaha bersama, menghianati saya..
Perlahan orang yang dalam keadaan lebih selalu saya bagi kebahagian baik materi maupun kebahagian yang lain, dalam sepi dan diam menghilang....
Honestly, saya sangat kecewa dan merasa tertampar dengan hal tersebut..

Tapi ini pelajaran yang sangat berharga untuk saya,
Di usia saya yang tak lagi remaja yaitu 24th,
Tuhan telah banyak memberi pelajaran berarti bagi saya,
Satu hal yang selalu membuat saya optimis adalah saya percaya segala hal yang membuat saya lebih dekat dengan pencipta saya adalah baik.. meski rasanya sungguh mungkin membuat saya sakit.
Saya juga percaya, semuanya membuat saya lebih mengenal diri saya, saya semakin tau apa yang sebenarya saya inginkan dalam hidup, sehingga kelak ketika Tuhan ijinkan saya sukses dengan mimpi saya saat itu saya lebih siap menghadapi kesuksesan.
Ketika Tuhan, ambil orang-orang yang saya sayangi lebih dari apapun yang saya miliki, mungkin Tuhan ingin katakan bahwa kelak Tuhan akan berikan penggantinya jauh lebih baik dari yang saya banggakan dan pertahankan selama ini.
Banyak yang membuat saya kecewa dan sakit hati, mungkin Tuhan juga ingin mengajarkan saya untuk tau bagaimana rasanya nikmat memaafkan.

Hidup belum tentu sampai besok, banyak hal yang harus saya perbaiki
Setiap hari menangis mungkin tak menyelesaikan masalah,
Tapi jika itu bisa membuat saya lebih dekat dengan Tuhan dan menyadari segala kesalahan-kesalahan saya itu, saya terima.
Tuhan, saat ini mungkin saya belum jadi hambamu yang baik, mungkin masih banyak hal yang saya pertanyakan atas kuasa Mu, tapi sungguh dari hati yang terdalam ijinkan saya untuk menjadi lebih baik.. dampingi dan peluk saya dalam kehangatan kasih Mu..
Tak ada satupun yang bisa membantu segala kesulitan hidup yang saya alami, bahkan tidak juga orang tua saya... Tuhan saya hanya punya diriMu, bantu aku mengenalmu dan kelak bisa bermanfaat bagi dunia.. aamiin


(((ditulis beberapa minggu yang lalu saat sedang sedih)))

Minggu, 27 September 2015

DIFFERENT? WHY NOT!

Menurutku aku memang unik,
Aku melihat diriku sendiri sangat lucu..
Aku sangat kuat , pekerja keras dan sangat kreatif
Aku sudah mulai usaha sejak sekolah di bangku SMP,
Aku lakukan lagi di waktu SMA,
Dan aku lakukan lebih tekun ketika kuliah.

Aku sudah bekerja sedari kuliah semester awal,
Itu sangat luar biasa, tidak semua mahasiswa baru mampu melakukannya.

Aku punya banyak kebiasaan baik,
Aku punya banyak hobby,
Hobby ku yang paling sering aku lakukan adalah membaca dan menulis.
Aku juga suka dunia brodcasting, announcer, teater, music dll.
Meski tak semuanya sudah aku coba dan tekuni.

Aku pernah les dan kursus announcer
Aku pernah les english
Aku pernah jadi member club teater
Aku pernah ikut lomba memasak

Amazing...
Banyak hal yang aku suka
Aku ingin lebih mengenal diri ku sendiri lebih dalam
Mengikuti rasa hati ingin kemana melangkah , menekuni hobby menjadi pekerjaan.

Aku pikir aku tidak perlu menjadi seperti orang lain kebanyakan,
Aku bisa hidup lebih bahagia dengan mengikuti passion ku sendiri.
Banyak yang tidak mengetahui tentang diriku, jadi wajar jika mereka menganggap aku rendah dan remeh.
Tak apa....!
Aku bukan pribadi yang lemah dan ingin selalu dihormati.
Mungkin dalam hidup terkadang aku membuat kesalahan, aku sedih, dan putus asa.
Tapi banyak hal yang telah ku baca, aku pelajari, berdiskusi dengan banyak pihak. Hal-hal tersebut membuat ku semakin cepat recovery. Aku semakin cepat menyadari jika hal-hal terburuk terjadi di hidupku. Aku harus segera bangkit ketika terpuruk, aku adalah tanggung jawab diriku sendiri.

Sedih berkepanjangan bukanlah diriku,
Aku adalah pribadi yang hangat dan ceria.
Setiap waktu bersama ku adalah kebahagiaan.
 Jika pernah kalian melihatku bermurung,
Kalian bersamaku tak bahagia,
Mungkin saat itu aku belum menulis ini didiriku, aku belum menyadari hal tersebut lebih dalam dan masih belum tau betapa aku sangat sempurna diciptakan Allah.
Aku masih lebih beruntung dibanding jutaan anak-anak atau orang diluar sana.

Betapa sulitnya hidupku saat ini,
Betapa beratnya hidup ku
Betapa keras masalah menerpa
Betapa banyak beban yang kupikul
Aku adalah makhluk Allah yang punya kesempatan untuk sukses suatu saat nanti.

Banyak orang yang datang dan pergi dalam hidup ku.
Mereka  yang datang lalu pergi adalah temanku belajar tentang hidup
Mereka yang pergi saat aku menganggap mereka adalah bagian dari hidupku dan sangat berarti lebih dari yang mereka tau adalah mereka yang akan menyesal suatu saat nanti.
Aku adalah pribadi yang kuat,
Aku bukan pribadi yang mudah putus asa setiap kalian menertawakanku.

Aku adalah rumput bergoyang saat angin berhembus
Aku akan tetap bertambah tinggi dan tumbuh subur ketika panas matahari menyengat.
Aku adalah ilalang yang kuat dan tahan terpaan.

Terimakasih telah membaca kisahku
Terimakasih telah hadir dan melengkapi perjalanan hidupku.
Suatu saat nanti akan ada hari dimana Allah akan kabarkan pada kalian bahwa aku telah sukses dan berjaya sesuai passion dan seperti cita-cita hidupku selama ini, sesuatu yang sering kalian remehkan selama ini.



RECOVERY TIME

Sekarang gue mulai paham sama kondisi diri gue sendiri.
Kenapa banyak hal  yang berjalan sangat lambat didalam diri gue.
Ternyata setelah apa yang terjadi sama gue akhi2-akhir ini,
Gue menghitung-hitung,
Gue perlu waktu kurang lebih 2 minggu untuk masa recovery untuk mengatasi hal-hal atau masalah yang berbau perasaan
Sedangakan gue kurang lebih akan membuang-buang waktu selama kurang lebih 3 minggu untuk menghindari alias lari dari masalah yang berhubungan dengan pekerjaan atau kewajiban yang gue anggap membebani dan tidak menarik untuk gue kerjakan.

Wow! Its amazing!! Its too long day beib...
Gue menghabiskan banyak waktu untuk sekedar lari dari masalah atau mendalami dan mendramatisir suatu masalah. Itu waktu yang sangat lamaa...
Pantas saja banyak hal yang urgent dalam hidup gue yang berjalan sangat lambat.
Iyah karna saat terjadi hal-hal yang berat saya akan sedikit kehilangan kesadaran adan tidak akan bisa fokus selama beberapa waktu, dan 2-3 minggu adalah waktu yang sangat lama.

Tapi saya tidak akan menyalahkan diri saya dan membuat diri saya semakin terbebani. It’s was great!! Saya akan katakan itu pada diri saya, hai diri saya... kamu luar biasa seberapa besar masalah yang akhir-akhir ini mendera mu?? Sangat besar? Lebih besar dari yang terdahulu? Yes? Yes! Dan kamu bisa melewati dan keluar dari masa itu hanya dalam waktu 3 minggu saja! Tentu ini adalah latihan sepanjang hidup ku.. aku tidak yakin aku akan bisa recovery secepat ini jika masalah ini terjadi pada ku beberapa tahun atau beberapa bulan yang lalu.

Semakain sering saya mengalami masalah semakin cepat saya merecovery diri saya sendiri dan kembali mendapatkan kesadaran akan kontrol diri yang telah hilang beberapa saat karena terjangan masalah. Banyak hal yang terjadi saat saya mengalami masalah hal yang paling sering adalah dengan berdiam diri, menangis, tidur sepanjang waktu, makan, dan mengurangi waktu untuk berinteraksi dengan orang lain bahkan walau hanya via telepon seluler.

Pada masa “kekambuhan” saya yang saat ini, saya sadar ketika saya mulai demam dan saya tau kenapa demam dan tubuh saya dengan cepat men-takeover agar tidak semakin parah. Pada “kekambuhan” saya kali ini saya juga tidak mengalami gangguan maag yang parah seperti beberapa bulan yang lalu.. itu luar biasa, karena ternyata tubuh saya sudah bisa beradaptasi dengan tingkat stress saya saat ini, dan ini bagian yang terpenting saya sangat sering mengalami sakit kepala yang sangat amat menyiksa dan bahkan untuk waktu yang sangat lama. Saya harus minum beberapa obat pereda rasa sakit untuk bisa sekedar beraktivitas normal, tapi saat ini saya memang masaih mengalami sakit kepala tapi itu tdk dalam jangka waktu yang lama dan saya tidak lagi bergantung pada obat pereda rasa sakit.

Terimakasih pada tubuh ku yang bisa bersahabat dengan ku saat ini, badan ku mengerti bahwa akan banyak hal berat didepan nantinya, kau harus kuat badan ku.. jangan pernah mengharap untuk dibelas kasihani oleh si A si B si C siapapun itu, kamu adalah diriku kamu punya kontrol terhadap dirimu sendiri. Jangan pernah sakit lagi hanya untuk mengharap perhatian dari orang lain, karena itu akan sia-sia dan akan membuang-buang waktu efektiv kita di dunia.

Saatnya aku dan kamu (tubuhku) bekerjasama untuk menghadapi hari-hari sulit kedepannya.
Kamu luar biasa,
Semoga kedepannya akan semakin pendek masa recovery dan masa waiting time yang terjadi dalam tubuh, otak dan perasaan ku. Banyak hal yang tak harus kau pikirkan bahkan hanya karena satu-dua orang yang kamu rasa penting tapi tak sepenting itu diri mu di hidupnya.

Semoga Allah memberi kekuatan yang lebih pada ku agar bisa melewati masa-masa sulit ini... aamiin

LIFE

Hari ini banyak hal yang Allah tunjukkan pada ku..
Dari yang membahagiakan sampai yang melatih kesabaran.
Allah tunjukkan bagaimana indahnya pernikahan ketika dua hati menjadi satu, yah hari ini aku melihat salah seorang teman menikah..
Hari ini Allah tunjukkan indahnya pertemanan, mengenal banyak orang dengan sejuta perbedaan diantara kita..
Allah latih bagaimana saya harus mengolah rasa, Allah tunjukkanbagaimana saya harus bersikap baik tanpa mengedepankan ego
Hari ini Allah tunjukkan juga bagaimana seseorang lelaki seharusnya bersikap, bukan lemah tapi harus bijaksana..  bukan takut tapi harus melindungi. Yah saya tidak suka dengan lelaki yang lembek!! Tdk berguna!!

Hari ini Allah tunjukkan usia ternyata bukan ukuran sebuah kedewasaan, bahkan seorang wanita tua pun bisa sangat menyulitkan ketika kita tidak berada friend zone nya.

Ya hari ini Allah tunjukan itu melalui banyak cara,
Tapi yang paling penting Allah mengajarkan aku untuk kuat dan pandai-pandai membawa diri serta menahan emosi.
Saat tersudut dan dalam situasi yang sangat menyebalkan rasanya saya ingin sekali marah dan memaki-maki bahkan lebih dari itu.. tapi hari ini saya bisa menahannya..
Saya biasanya sangat terpukul dengan suatu penolakan atau sikap negatif atau bahkan sikap tidak diperdulikan oleh orang lain saya bisa menangis seharian dan tidur lebih dari 12 jam untuk men-skip kesedihan tersebut. Tapi hari ini saya memang menangis tapi tak selama biasanya, saya tau kapan air mata saya seharusnya tak pantas terjatuh lebih banyak lagi untuk hal-hal yang hanya membuang waktu saya.
Biasanya saya akan mengadu pada seseorang yang saya anggap dekat tapi hari ini saya bisa hadapi ini sendiri...
Ini tidak mudah ini adalah awal dari sebuah sikap untuk lebih menyayangi dan mencintai diri sendiri.
Biasanya saya lebih mengutamakan kebahagian orang lain, pendapat orang lain, bagaimana orang lain melihat saya, tapi hari ini sekali lagi saya belajar untuk lebih mencintai dan mengutamakan diri sendiri terlebih dahulu.. karena ternyata saya membutuhkan perhatian dari diri saya sendiri lebih dari yang sebelumnya saya bayangkan.
Jika bukan saya yang mencintai dan menyayangi saya sendiri siapa lagi....??
Saya tanyaaa sekali lagi...!! siapa lagiii????
Tuhan ku? Jelas! Ia memang maha pengasih dan maha penyayang.. iam totally agree J
Selain itu?? Orangtua ku? yah mereka memang menyangi saya tapi 90% dari hidup saya mereka tak pernah tau..
Teman-teman, teman dekat?? saya tdk ingin berharap untuk yang satu ini.. terlalu banyak berharap membuat saya mengabaikan diri saya sendiri selama ini.


Senin, 21 September 2015

RINDU

Hey rindu,
Setiap detik aku mencoba melupakan semakin keras aku teringat
Semakin aku ingin kita bersama aku semakin merasa kita seharusnya berpisah
Kamu, rindu ku yg tak pernah berakhir
Setiap waktu adalah kenangan, mungkin bukan kenangan kita berdua tp kenangan pada  rasa
Ada yang mungkin kamu tak mengerti, soal rasa yang tak ingin berhenti
Soal rasa bagaimana sabarnya menanti
Soal rasa bagaimana berusaha jadi terbaik didepan mu
Ada rasa yang bertahun-tahun selalu aku titipkan pada pikiran positif
Ada prasangka yang selalu aku yakini baik
Ada penantian yang selalu aku anggap perjuangan

Hey rindu,
Akan terus sama kerinduanku pada rasa itu
Tapi mungkin ini yang terbaik
Melelahkan setiap hari menanti
Melelahkan setiap hari bertepuk sebelah tangan
Melelahkan setiap hari hanya ada di sisa waktu mu
Melelahkan setiap hari berusaha tenang dan menerima

Hey rindu, sampaikan padanya kelelahan ini,
Sampaikan pada rasa, aku tak akan pernah berubah...
Yang terbaik untuk ku dan untuk seseorang disampingku kelak...
Karena ayah ibu ku berhak melihat aku bahagia seutuhnya, bukan hidup dari sisa waktu orang lain, bukan hidup dalam penantian sebelah tangan J


Kamis, 10 September 2015

PASSION


Do it with passion or do not at all”
“Be who you were created to be, and you will set the world on fire”
“wherever you are,  be all  there”
“Your work is to discover your world and with all your heart give your self to it”
dan masih banyak lagi...

kalian pasti pernah baca atau denger quotes-quotes tersebut kan guys?
Ya sama, gue juga...
Gue sampe saat ini masih bertanya sama diri gue sendiri sebenernya apa sih passion gue,
Dari referensi yang telah gue baca bertahun dan gue analisis plus gue terapin ke diri gue sendiri, cara deteksi passion itu sederhana sih guys, cukup lu perhatiin ajah apa hal-hal yang kalau lu pada lakukan atau pikirkan kayak berasa jantung kalian itu memompa darah lebih kencang, sangat  excited kek berasa ada gelompang ombak laut yang mendesir didalam jiwa dan lu g akan pernah give up selamanya kalaupun lu pernah gagal di bidang tersebut.
Kalau gue sih gitu, mungkin kalian punya cara deteksi yg lainnya..

Gue jadi mikir, tujuan gue hidup itu apa..
Jangka pendek dan jangka panjang,
Gue seneng bgt nulis dan mengikhtisarkan cita-cita dan tujuan gue lewat tulisan bisa di buku diary atau kek di blog gini guys. Cuman satu tingkat fokus gue belum terasah dengan baik. Seperti di curhatan gue yang sebelum-sebelumnya emang ada yg sedikit somplak di psikis gue, but sekarang udah agak better sih.

Anw, balik ke topik.. passion itu emng tak terlihat, dan g semua orang juga ngerti guys. Jangan harap juga orang lain akan memahami passion lu, termasuk orang-orang yang terdekat. Lu harus berjuang demi passion  lu, lu buktikan bahwa suatu saat passion can be paycheck buat kita.
Terlepas diri gue yg kek anak kecil dan belum bijaksana, tapi emng dasarnya juga gue g suka diatur sama peraturan yg dikotak-kotakkan. Jiwa gue selalu pengen bebas. Karena creativity itu emng g ada batasnya. Beda sama orang kantoran atau akademisi semua serba ada rules nya. Gue g pernah nyalain lu pada yg kerja kantoran sih, tp please hargai orang-orang kek gue juga dong. Banyak kok orang-orang yg g kantoran dan emng bakat di seni tapi kalian anggap sebelah mata. Kan g adil.

Indonesia itu dah menderita dengan angka penggangguran yang semakin tahun semakin tinggi, tingkat ekonomi rakyat menengah kebawah juga makin terpojok. Kalau semua orang kalian suru jadi anak kantoran atau jadi karyawan yang ada kita bisa kanibal bunuh-bunuhan hanya sekedar memperebutkan lapangan pekerjaan. Belum lagi adanya kebijakan ekonomi bebas yang membuka seluas-luasnya tenaga asing untuk bersaing dan bekerja di indonesia. Lu pada apa kagak mikir...
Kita nih yang notabene kerja g pakai seragam, merintis dari eNOL usaha, berpikir kritis dan jeli sejelinya untuk membaca peluang, adalah orang-orang yang sedang berjuang juga demi masa depan bangsa.. kalau usaha kami ini berhasil kan minimal bisa membantu beban negara untuk membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Kami ini orang-orang yang berani mati untuk sebuah kata passion . gimana enggak, kita rela ambil resiko yang besar untuk sebuah ide dan keberanian membuaka bisnis. Kami bukan tipikal anak ayam, yang selalu disuapi induknya, kami survivor kami bergerak maju dan berdiri di kaki sendiri demi kemaslahatan orang banyak di masa depan.

Jadi, siapapun kalian yang sedang berjuanag mengejar passion  kalian jangan pernah takut. Jangan berfikir jika orang lain adalah gambaran ideal kita. Kita punya standart dan definisi sendiri akan kata sukses. Dan kalian yang merasa menjadi pengusaha adalah passion kalian, maka ikutilah kata hati. Karena kita tidak akan pernah tau usaha dan doa kita keberapa yang akan di ijabah oleh Allah ta’ala.
Banyak-banyak bersabar yah guys, berani ikutin passion  emng g gampang, berani memilih jadi pengusaha juga g semudah itu, masyarakat kita sebagian besar masih berfikiran kaku dan punya definisi kuno akan kesuksesan. Go a head guys.. lanjooottkan dan kejar passion kalian..(termasuk gue hhahahhahah)


Rabu, 02 September 2015

KAPAN MATI???

Guys, lu pernah g sih ngerasa kalau lu tuch g bakal lama lagi di dunia ini alias bakalan dijemput malaikat maut gitu. Kalau bahas yang ini jantung gue kayak diremas-remas guys langsung nyeri ((seriusss)). Kata temen gue yang tau tenteng agama sih kalau tanda-tanda atau firasat orang yang mau mati beneran itu paling sekali-kali ajah dan mungkin orangnya sendiri g ngerasa. Kalau terus-terusan merasa seakan-akan lu mau mati nah itu kayaknya ada yang somplak dech itu pikiran lu. Mungkin bisa menjurus ke depresi. Nah gue pan jadi ngaca kan ke diri gue sendiri, okelah kmrn emng gue rada depresi tapi kan udh better dan udah gaka sembuh yak. Tapi g tau kenapa gue ngerasa tetep ajah g tenang. Gue masih sering banget berprasagka dan berfikiran kalau kalau abis ini gue g ada gue ini lah itu lah jangan-jangan ini emng pertanda jangan jangan blablablablabla..
Termasuk gue nulis ini nih, seriusan kalau emang ini cuman perasaan kekhawatiran gue tentang hidup gue ya mungkin kelak gue bisa mengambil pelajaran dari ini. Tapi kalau bener gue bakal dijemput malaikat maut ya sedikit banyak gue dah pernah curhat ke lupada yah guys,


Tapi tetep gue bukan manuasia super yang tau kapan matinya, gue ajah masih suka bergidik kalau bahas ini. Gue belum siap guys, seriusan dech.. banyak banget yang mesti gue benerin soal idup gue.
((to be continue.... lanut lagi kapan-kapan yah, gue mau ngerjain yang lainnya nih, maklum cmn wifi-an keburu-buru dacha,, hahahahah see you next time)

SALAH FOKUS

Guys kita pernah g sih ngerasa berusaha mati-matian ngejar sesuatu tapi g dapet-dapet. Jadinya malah depress atau minimal  give up laa..
Setelag gue jatuh bangun koprol-koprol dan berdarah-darah, sekarang gue jadi bisa mikir guys kadang kita tuch suka salah fokus.

Semisal ajah gue nih yah, terlepas dari segala macam cita-cita dan apapun yang ingin gue raih sebelum gue merried  yah tapi,
Tahun ini gue udah 24 tahun guys, usia yang sudah sangat tepat untuk menikah. Ditambahan dengan temen-temen sebaya gue yg udah pada gendong anak yes.. temen kuliah gue, temen sekolah gue, mantan pacar gue, saudara yabg seumuran sama gue rata-rata udah pada nikah guys. Bukan gue latah terus tiba-tiba pengen nikah juga yah.. bukaaaaaaann.

Saat gue berfikir jernih sisi dewasa gue muncul lah, gue seharusnya dah nikah nih usia segini udh punya suami dan membangun rumah tangga yang diridhoi Allah. Nikah diusia gue segini itu dah pas bgt men, ntar klo gue punya anak, anak gue g jauh-jauh banget usianya sama gue. Pas mereka udah dewasa juga gue g tua-tua amat begitu juga sama suami gue pan yak.

Tapi apa yang malah gue lakukan, gue pengen menikah tapi gue salah fokus!!
Selama ini gue ngerasa fokus gue kurang tepat men, gue fokus ke pria yang gue sukaa.. akhirnya gue lebih sering baper men, gue lebih banyak sedihnya galaunya dan buang-buang waktu. Iya sih gue emang kekakanak-kanakan kemarin tapi ya g gitu jugaa kalii yah. Yah intinya gue lebih fokus ke pria yang gue suka. Padahal menurutku itu g pas.

Kalau gue emeng niat dari hati paling dalam mau menikah, ya siap-siap dulu ajah keleuz.
Maksudnya ya elu mau ke paris nih misal lu habis2in waktu mlototin tuch gambar paris di dinding ato dihp kan wasting time. Yang harusnya lu lakuin ya siapin paspor misal lu blm punya, siapin dana buat lu bisa berangkat kesana, yang paling penting nih lu cari au ilmunya traveling tuch gimana. Ya kannn.....????!
Sama men, kalau gue mau nikah ya udh paling bener ya kalau gue prepare-in diri gue dulu. Mulai dari ilmu agama sampai ilmu mengasuh anak kalau perlu. Gimana gue memposisikan diri gue didepan orang yang lebih tua, dan bersikap bijak dalam menyikapi berbagai hal.
Gue g perlu ngeliat teladan yang salah dari ortu gue kalau g ajarannya g semuanya bener, gue juga g perlu menutup mata dan telinga sama yang namanya informasi, jadi calaon istri dan calon ibu masa kini itu harus update men. Bukan cmn masalah duniawi, banyak kok informasi tentang pendidikan dan agama yang di share di internet atau minimal yah di sosmed laa. Jadi g perlu laa kita antipati sama tehnologi.

Jadi calon istri itu g semudah yang gue bayangkan men, misal lu suka cowok lu suka terus dapet restu punya duit g cmn itu guys. Kita g hidup di jaman terbelakang guys, jadilah anak muda dan calon istri yang cerdas, lu mesti pikirin dech tuch type keluarga yang kek gimana yang bakal lu buat kelak.
Lu mesti belajar dach tuch, banyak hal-hal sepele yang kadang disepelein sama kita-kita anak muda. Lu kate lu nikah, ML trz hamil dan melahirkan gitu ajah.. itu namanya lu nikah dan jadi ibu yang bunuh diri guys.

Kalau gue sih, gu g akan rela anak gue kelak ngerasain apa yang gue rasain. Gue mesti cerdas jadi istri dan calon ibu. Singkat cerita intinya kita cewek-cewek yang kebelet nikah udah dech jangan suka salah fokus. Misal lu punya pacar, jangan staknan sama doi, cuman bikin baper kan kadang-kadang. Gue sampe detik ini masih 85% yakin sama pasangan gue. Apa iyah doi bakal jadi suami gue kelak. G ada yang tau pan yak. Jodoh ditangan Tuhan. Gue sih percaya bgt sama itu. Apalagi kalau liat sikapnya yang makin hari makin g ngasih celah gue masuk kedalam kehidupan gue.. capekkkkk! ((sory curhat)). Yang gue perlu lakuin ya yang penting gue stay positif, gue mesti selalu siap-siap, gue harus jadi madrasah buat anak gue kelak. Gue g bilang jadi calon ibu itu harus berpendidikan tinggi, tp gue yakin tingkat pendidikan seseoarang itu berpengaruh terhadap cara dia mengambil keputusan dan memandang masalah. Dan yang paling mutlak adalah tentang agama. Yang paling simple dech lu pada udh fasih belum bacaan sholatnya, udh tau tajwid dan udah mengamalkannya belum sehari-hari? udh ngaji rutin? Sholat lu pada gimana? Udh pernah baca buku fiqih dan hadish? Doa sehari-hari apa yang lu pada hafal dan terapin? Hafal berapa doa lu pada? Nah kan itu baru yang basic guys belum yang lain-lain. Itu pertanyaan berlaku juga sama gue sih guys hahahhhahaha

Nah pan gue bilang tadi gue juga dalam proses belajar. Jadi dewasa itu bukan penampakan fisik guys, dan lu para laki-laki whateverlah yah.. yang  jelas kalian salah kalau menilai cewek cmn dari luarnya ajah. Itu kayak kalian beli kucing dalam karung atau kalian nyebur ke jurang. Think again..
Once again, buat kalian laki-laki jangan suka php-in cewek karena itu g gentle.. kalau g suka bilang, kalau suka bilang. Kita cewek itu bukan mau buru-buru nikah besok bukaaaan, tapi niat lu untuk berkomitmen dan berani menyatakan tanggungjawab kedepan kedua orang tua cewek itulah yang kita harapkan... buat yang cmn modal tampang, ya terserah sih.. kalau gue sih yang penting muslim, cerdas punya iman dan lebih baik berhenti/tidak merokok ((itu type gue, kalau mau daftar  bisa ntar nunggu gue udh g cinta lagi sama pasangan gue yang sekarang hahhahhaha *becandaaa*)

NGGAK ADA SALAHNYA BRTANYA

Well, kalau biasanya gue curhat soal kesedihan dan kemarahan gue,
Kali ini ada yang beda guys, gue bakal cerita tentang gue yang lagi berusaha  jadi dewasa.
Lebih tepatnya sih bukan jadi dewasa alias penampakannya ajah yg dewasa tapi lebih ke cara berfikir dan menentukan sikap.

Jadi ceritanya beberapa saat yang lalu sekitar bulan juli-agustus gue konsultasi ke psikolog soal drama gue yang g kelar-kelar. Singkat cerita setelah gue curhat a-b-c-d blabalabla gue test ini itu ono ini kucrut #LOL didapat kesimpulan kalau gue ini ternyata masih kekanak-kanakan guys.
Shock dong guee, yah gue g nyangkaa ajah gue selama ini habis-habisan berjuang dan merasa kalau segala yang gue lakukan itu udah kerjaan alias pikirannya orang dewasa guys.
Ternyata gue salah dong! Oh my God..

Kesimpulan dari psikolog gue itu ternyata setelah gue pikir-pikir ada benernya juga guys, terlepas dari apa yg melatarbelakanginya yah.. yang jelas gue g mau menghakimi diri gue sendiri. Gue mencoba berdamai sama diri gue sendiri soal yang satu ini.

Oke fine, setelah gue konsultasi lebih lanjut soal beberapa hal yang gue rasakan dan gue introspeksi gue mulai bisa membuka pikiran dan mulai bisa belajar menentukan sikap guys... yang harapannya sih kedepannya gue jadi lebih baik.

Jadi pesan dari pengalaman gue kali ini adalah, kalau lu pada ngerasa ada yang salah dan staknan disitu-situ ajah masalahnya, udh lu coba atasain tapi hasilnya itu-itu lagi ada baiknya lu konsultasikan ke psikolog dan yg utama sama Tuhan kita Allah swt, gue yakin dalam hidup ini tu g ada yg kebetulan guys jadi sebenernya ya Allah juga yg kasih gue jalan keluar cmn kn g ujug2 Allah muncul dihadapan gue juga kan ((bisa pengsan kali gue)) Allah jadikan orang lain sebagai perantara terapi dan kesembuhan gue. Ini sih baru awal, gue masih perlu berlatih buat bisa menentukan pijakan. Mau stay kayak anak kecil dan ngadepin masalah yg itu-itu ajah apa berani melanagkah mengambil kepiutusan yg lebih dewasa dan tentunya bisa menatap masa depan dengan lebih mantap guys.


(prastiwiayu,02092015)

Minggu, 16 Agustus 2015

when i know iam ()(&*&^$%$#(*)%^

yes i think iam different..
no, i means iam not as normally person..
you can see me?
nope?
is okay...

sometimes i just feel like fly on the sky
everysigle day iam feel iam empty
but sometimes iam feel not myself
you don't know what i means?
is okay, i just like.. singing on the bath room

i wanna hug you guy..
i wanna feel your breath
feel your warm skin
took a something meaningfull

i love your face
i love your smile
i love when you tell me about yourself

iam confuse when you gone
when i can't see you on the road
can you take my name in your day? in your phone?
it's like difficult,right?
is okay..

babe, can you be mine oneday?
to be honest, i wanna hug you for a long long day..
bcz iam feel scary when iam alone..


Sabtu, 01 Agustus 2015

Cerita ku tentang kesederhanaan

Ini cerita ku tentang arti sederhana,
Dulu aku kira menjadi sederhana itu sama dengan tidak menghargai mimpi.
Tidak punya semangat dalam meraih masa depan yang lebih baik, terkesan membatasi diri dari kemampuan yang Tuhan berikan. Ternyata aku yang belum paham arti kata sederhana itu sendiri,
Setelah milyaran detik yang ku lalui dengan “kebodohan” ku itu kini perlahan aku mulai belajar arti kata sederhana itu.

Mungkin karena latar belakang dan masalalu ku yang sedikit kompleks penuh dengan kesedihan karena dipaksa memahami keterbatasan, aku jadi punya keinginan yang teramat kuat untuk menjadi sukses- read #kaya. Dulu ketika kecil aku sering melihat orang-orang disekitarku berkelahi, meributkan hal-hal yang pangkal permasalahannya adalah karena materi. Bahkan ketika aku kecil ketika sesekali kedua orang tua ku pulang kampung menemui ku, bukan kehangatan dan kasih sayang yang mereka tunjukan pada ku, tapi sesekali kata-kata kasar dan perkelahian mereka perlihatkan di depanku. Ketika itu aku tak bisa mengerti, aku menelan mentah-mentah segala yang aku lihat, aku selalu berfikir mungkin jika aku kaya kelak segala masalah dalam hidup ku akan menjadi lebih baik. Ayah ibu ku tidak bertengkar, kami bisa makan cukup, berlibur atau sekedar bahagia bersama keluarga yang lainnya.

Mimpi ku akan kesuksesan berawal dari situ. Semuanya aku ukur dari materi, karena aku merasakan sendiri betapa sedih dan tak berdayanya aku ketika kecil tanpa memiliki uang yang cukup bahkan walau hanya untuk makan esok hari.  Aku masih ingat betul, sore itu puasa terakhir di bulan ramadhan aku bertanya pada mama kenapa tak ada baju lebaran  baru untuk ku? Sedangkan mama membagikan banyak bingkisan untuk tetangga-tetangga kami kaum jompo, janda atau saudara dekat. Kenapa aku anaknya tak ada kah aku dapat baju baru lebaran ini?? Mama ku menjawab, coba lihatlah tetangga kita, apakah mereka juga hrz berlebaran dengan baju baru? Jadi orang lihatlah kebawah jangan melihat keatas. Jangan banyak menuntut ini itu, bersyukurlah. Expresi ku waktu itu sangat kesal, apa salah ku... aku masih SMP sepertinya saat itu, hari-hari ku sangat melelahkan.. setiap hari aku harus berjibaku dengan sekolah ku yang sangat jauh, harus mengurus adek ku yang masih dibangku sekolah dasar tingkat satu, setiap pagi selalu ada “drama” dirumah ku, pernah lihat ibu yang susah payah membangunkan anaknya yg masih kecil untuk mandi sarapan dan sekolah?? Nah! Tepat seperti itu juga kerasnya hidup ku dipagi hari. Kau tahu, jarak sekolah dan rumahku sangattt jauhhh, bahkan tak terbayangkan jika kini aku ulang kembali apakah aku mampu.. makanya dulu aku kurus hahahha.. ternyata itulah rahasianya, setiap hari bekerjaran dengan waktu mengayuh sepeda, dikejar anjing. Hah! Kenangan itu.... seumur hidup aku tak kan bisa lupa. Apakah berlebihan jika aku ingin bahagia di hari special itu? Ku rasa tidak.. mama ku menjawab dengan retorika yang kini aku tau itu mungkin baik, tp tak tepat untuk ku mendengar diwaktu itu. Aku kesal sekali, aku jawab ibu ku dengan perasaan kecewa di dada, mama jika kau hanya berfikir seperti itu terus, kita tak punya masa depan.. kita tak bisa jadi lebih baik. Jangan mau seperti ini terus seperti orang-orang desa tak ada perubahan yang berarti dalam hidup. Kita harus punya keinginan besar jika ingin besar, jangan nerima-nerima ajah. Kurang lebih itu yang aku sampaikan pada mama ku.

Ternyata aku salah, dan mama ku yang lebih bijak..
Aku sadari setelah usia ku 24 tahun, setelah banyak pelajaran yang aku rasakan sendiri.
Selama ini aku seolah berdiri di kaki ku sendiri, aku berlari tak tentu arah sesuka hati. Melakukan apapun untuk membahagiakan dan memuaskan hidupku sendiri. Hidup ku jadi g sesimple itu, banyak yang harus aku korbanku, aku harus membayar mahal untuk sebuah kebahagian yang berlebihan. Setelah segala hal yang terjadi,  setelah runyam dan kompleks baru aku sadar.. sederhana itu indah dan mewah.. cukup Allah sebagai penlindung dan tujuan hidup, tak perlu berlebih-lebihan..


Mama, meskipun aku sempat sangat kecewa pada mu, tak setuju dengan pendapat mu, tapi kini aku ucapkan terimakasih pada mu karena telah mengajarkan kesederhanaan pada ku, bahkan sejak kecil. Aku terima jika masa kecil ku tak bisa kembali, aku terima jika jalan hidup ku yang dulu harus berliku, aku terima jika kau dan aku tak seerat hubungan orang tua pada umumnya aku akan memperbaikinya. Terimakasih mama, kesederhanaan mu akan aku pelajari dan aku terapkan perlahan... 

Jumat, 29 Mei 2015

PENGALAMAN PERTAMA KALI KETIKA BERJUALAN

Percayakah kalian bahwa tidak ada sesuatu yang kebetulan di dunia ini?
yah anda benar, bahkan daun yang jatuh dari rantingnya pun bukanlah sesuatu yg kebetulan.
Aku percaya itu semua adalah ke maha besaran kuasa Tuhan.

Pertemuan kita dengan orang lain, kejadian yang kita alami baik dimasa lalu dan sekarang, kebahagian dan kesedihan yang kita alami bukan lah sebuah kebetulan.
Semua terjadi atas ridho dan seijin Tuhan.

jadi sahabat ini adalah kisah ku,
kisah seseorang yang lemah iman nya dan masih dalam pencarian tujuan hidup yg sesungguhnya.
aku adalah seorang pemimpi ulung, terlahir dari keluarga yang sederhana biasa-biasa saja, hidup pun sangat amat sederhana sama seperti anak-anak desa lainnya, itu yang membuatku lihai dalam bermimpi. aku bercita-cita besar bahkan sedari kecil. mimpi ku yang paling besar dan selalu ku ingat adalah menjadi kaya.. iya kayaa.. anak kecil sudah berfikir untuk hidup kaya, tidak heran karena segala kesulitan yg saya alami sedari kecil dan saya menganggap bahwa jika saya menjaadi kaya maka segala kesulitan dan kesedihan itu tidak pernah ada. (walaupun itu tidak sepenuhnya benar, ketika setelah dewasa saya mulai menyadari itu)

beranjak remaja, mimpi ku pun masih tetap sama bedanya aku mulai bisa memikirkan apa langkah yang harus aku pijak untuk bisa mewujudkan mimpi ku itu. aku pun mulai berkenalan dengan bisnis kecil-kecilan. bermula dari recehan uang kecil dan sedikit lebih jeli dikombinasikan dengan kemampuan ku berkomunikasi dengan oranglain dipadukan dengan sedikit "tidak tau malu" akhirnya bisnis kecil-kecilan pertama ku berhaasil aku wujudkan.. aku berjualan sticker dengan nama sekolahan ku, kebetulan pada saat itu stiker sedang diminati oleh teman-teman di sekolah. merasa karena usaha pertama yang saya kerjakan berhasil saya masuk ke usaha lain yang membutuhkan modal lebih. ketika itu ibu guru bahasa inggris kami di sekolah mengumumkan bahwa kami semua murid harus punya kamus bahasa inggris-indo dan indo-inggris khusus karangan penulis tertentu. 

Bagi teman-teman yang berkantong tebal mungkin membeli kamus itu bisa dengan mudah namun bagi yang lain 200-300ribu hanya untuk membeli dua buah kamus itu sangat lah besar apalagi kebanyakan dari kami adalah anak kost dengan uang bulanan yag sangat minim. 
Dari situlah saya tak sengaja bertemu dengan seorang penjual buku di emperan jalan malioboro bapak-bapak dengan raut muka yang lelah namun beliau sangat ramah, saya melihat kamus yang saya cari ternyata ada di lapak nya, saya pun bertanya harga sedikit menawar pada umumnya dan saya putuskan untuk membeli. harga yang saya dapatkan ternyata sangat murah hanya sekita 60.000an seingat saya, sepulangnya saya dari malioboro degan bermodal pulsa 5000 rupiah saya ketik sms promosi penawaran kamu daari saya ke semua teman-teman sekolah. responnya sangat baik bahkan diluar dugaan saya, esok harinya saya kunjungi semua kelas saya umumkan didepan kelas dengan suara lantang dan jelas bahwa saya membuka PO kamus yang mereka cari alias pre order bahasa kerennya jaman sekarang dengan harga yang lebih terjangkau daripada membeli di toko langsung. alhamdulillah.. dari situ saya berhasil mendapat tambahan uang jajan lumayan banyak. hehehehhe 
ada satu lagi yang mengagetkan saya juga ternyata bapak-bapak yang sudah terlihat tua itu bukan hanya sekedar penjual buku, beliau dengan sabarnya mengayuh sepeda tuanya mengantarkan kamus pesanan saya yang lumayan banyak, beliau beristirahat sebentar di ruang tamu kost-an saya, sedikit bertanya-tanya dengan beliau ternyata beliau adalah orang tua salah satu teman SMP saya ketika saya masih tinggal di desa. saya pun semakin bersyukur ternyata saya tak hanya mendapat uang lebih dari keuntungan berjualan kamus, tetapi saya juga membantu bapak penjual buku mendapat penghasilan lebih dan bonusnya lagi beliau adalah salah satu orang tua teman sekelas saya ketika SMP. saya sangat bahagia....

(to be continue....)

Sabtu, 09 Mei 2015

Persimpangan Jalan

Pernah kah kalian merasakan bahwa hidup ini hanya penuh dengan persimpangan
ketika kita berjalan lurus maka akan segera kita temui persimpangan
apakah salah?
tentu tidak
tak ada yg lurus-lurus saja dalam hidup ini
ketika kita merasakan bahagia sekejap bisa saja berganti sedih
saat kita bersemangaat sekejap merasa lemah
hidup memang pertarungan didalam diri
aku merasakannya
kadang aku merasa senang
kadang aku merasa sangat bersemangat
kadang sekan dunia mengarah kepadaku bahkan langit pun tersenyum
tapi itu tak lama
semua tak bertahan cukup lama
aku kembali sedih, kosong, sepi...
dan disaat itulah aku menjadi diriku yg berbeda
diriku yang lebih kalian temui ditulisan-tulisanku..

(to be continue..)

Minggu, 22 Maret 2015

PERGANTIAN HARI

saat semuanya terus berganti
saat semuanya berubah
saat tak bisa satu pun yang bisa ku pertahankan
saat berlari pun tak tersisa tenaga
saat jeritan hati ku tak pernah bisa kalian dengar
saat itulah aku menyadari diriku memang tdk sedang dalam keadaan "baik"

mungkin bukan terlambat tapi pada waktu yang tepat
sedikit demi sedikit aku mulai memahami apa itu kehidupan di usia 24th
tidak ada perayaan
tdk ada ucapan dari kedua orang tua ku
tidak ada ucapan dari adek-adek ku
tdk ada hadiah bahkan dari teman terdekat
bukan itu.. bukan ucapan itu bukan hadiah itu
tak sesimple itu...

saat semuanya tak banyak memberikan pilihan
bahkan tempat yang dulu nyaman dan indah untuk aku berlari sudah tak sama
aku selalu dikejar dng waktu

lantas salah ku jika aq tak baik?
lantas salah ku jika aq bertanya?
lantas salah ku jika aq tak bisa berubah?

kau pikir enak jadi aku???
kau pikir enak jadi orang yg tak pernah diperhatikan???
kau pikir enak jadi orang yg mengalami banyak hal yg tak satupun anak kecil ingin rasakan???
kau pikir enak punya pacar tapi tak bisa kau ceritakan dng orang tua mu???
kau pikir enak bekerja siang malam untuk kehidupan yg tak jelas bagimu???
kau pikir enak jadi anak yg tak jelas, diatur pun tak seperti diatur, di beri kebebasan tp tak pernah bebas, di perhatikan tapi takkk pernah aku di tanya sudah makan???


semua orang hanya bisa bertanya kenapa, tak punya mata kah kalian???
hah! lelah...

aku memang harus cari kebahagian ku sendiri,
aku memang harus ke dokter sendiri,
lantas jika aku tak baik, dan aku sudah berusaha, kalian akan tetap bertanya kenapa?!

sudahlah.... siapkan saja kain kafan dan bendera kuning. tunggu aku diantar kerumah...
sampai kalian menangis dan bertanya lagi kenapa... tp sudah terlambat!


In the end of December 2021

Hi! I am comeback again. Setelah sekian lama tidak berkabar di blog ini, bahkan mungkin aku lupa pernah punya blog ini hehe. Hmm.. kamu gima...