Jumat, 29 Mei 2015

PENGALAMAN PERTAMA KALI KETIKA BERJUALAN

Percayakah kalian bahwa tidak ada sesuatu yang kebetulan di dunia ini?
yah anda benar, bahkan daun yang jatuh dari rantingnya pun bukanlah sesuatu yg kebetulan.
Aku percaya itu semua adalah ke maha besaran kuasa Tuhan.

Pertemuan kita dengan orang lain, kejadian yang kita alami baik dimasa lalu dan sekarang, kebahagian dan kesedihan yang kita alami bukan lah sebuah kebetulan.
Semua terjadi atas ridho dan seijin Tuhan.

jadi sahabat ini adalah kisah ku,
kisah seseorang yang lemah iman nya dan masih dalam pencarian tujuan hidup yg sesungguhnya.
aku adalah seorang pemimpi ulung, terlahir dari keluarga yang sederhana biasa-biasa saja, hidup pun sangat amat sederhana sama seperti anak-anak desa lainnya, itu yang membuatku lihai dalam bermimpi. aku bercita-cita besar bahkan sedari kecil. mimpi ku yang paling besar dan selalu ku ingat adalah menjadi kaya.. iya kayaa.. anak kecil sudah berfikir untuk hidup kaya, tidak heran karena segala kesulitan yg saya alami sedari kecil dan saya menganggap bahwa jika saya menjaadi kaya maka segala kesulitan dan kesedihan itu tidak pernah ada. (walaupun itu tidak sepenuhnya benar, ketika setelah dewasa saya mulai menyadari itu)

beranjak remaja, mimpi ku pun masih tetap sama bedanya aku mulai bisa memikirkan apa langkah yang harus aku pijak untuk bisa mewujudkan mimpi ku itu. aku pun mulai berkenalan dengan bisnis kecil-kecilan. bermula dari recehan uang kecil dan sedikit lebih jeli dikombinasikan dengan kemampuan ku berkomunikasi dengan oranglain dipadukan dengan sedikit "tidak tau malu" akhirnya bisnis kecil-kecilan pertama ku berhaasil aku wujudkan.. aku berjualan sticker dengan nama sekolahan ku, kebetulan pada saat itu stiker sedang diminati oleh teman-teman di sekolah. merasa karena usaha pertama yang saya kerjakan berhasil saya masuk ke usaha lain yang membutuhkan modal lebih. ketika itu ibu guru bahasa inggris kami di sekolah mengumumkan bahwa kami semua murid harus punya kamus bahasa inggris-indo dan indo-inggris khusus karangan penulis tertentu. 

Bagi teman-teman yang berkantong tebal mungkin membeli kamus itu bisa dengan mudah namun bagi yang lain 200-300ribu hanya untuk membeli dua buah kamus itu sangat lah besar apalagi kebanyakan dari kami adalah anak kost dengan uang bulanan yag sangat minim. 
Dari situlah saya tak sengaja bertemu dengan seorang penjual buku di emperan jalan malioboro bapak-bapak dengan raut muka yang lelah namun beliau sangat ramah, saya melihat kamus yang saya cari ternyata ada di lapak nya, saya pun bertanya harga sedikit menawar pada umumnya dan saya putuskan untuk membeli. harga yang saya dapatkan ternyata sangat murah hanya sekita 60.000an seingat saya, sepulangnya saya dari malioboro degan bermodal pulsa 5000 rupiah saya ketik sms promosi penawaran kamu daari saya ke semua teman-teman sekolah. responnya sangat baik bahkan diluar dugaan saya, esok harinya saya kunjungi semua kelas saya umumkan didepan kelas dengan suara lantang dan jelas bahwa saya membuka PO kamus yang mereka cari alias pre order bahasa kerennya jaman sekarang dengan harga yang lebih terjangkau daripada membeli di toko langsung. alhamdulillah.. dari situ saya berhasil mendapat tambahan uang jajan lumayan banyak. hehehehhe 
ada satu lagi yang mengagetkan saya juga ternyata bapak-bapak yang sudah terlihat tua itu bukan hanya sekedar penjual buku, beliau dengan sabarnya mengayuh sepeda tuanya mengantarkan kamus pesanan saya yang lumayan banyak, beliau beristirahat sebentar di ruang tamu kost-an saya, sedikit bertanya-tanya dengan beliau ternyata beliau adalah orang tua salah satu teman SMP saya ketika saya masih tinggal di desa. saya pun semakin bersyukur ternyata saya tak hanya mendapat uang lebih dari keuntungan berjualan kamus, tetapi saya juga membantu bapak penjual buku mendapat penghasilan lebih dan bonusnya lagi beliau adalah salah satu orang tua teman sekelas saya ketika SMP. saya sangat bahagia....

(to be continue....)

Sabtu, 09 Mei 2015

Persimpangan Jalan

Pernah kah kalian merasakan bahwa hidup ini hanya penuh dengan persimpangan
ketika kita berjalan lurus maka akan segera kita temui persimpangan
apakah salah?
tentu tidak
tak ada yg lurus-lurus saja dalam hidup ini
ketika kita merasakan bahagia sekejap bisa saja berganti sedih
saat kita bersemangaat sekejap merasa lemah
hidup memang pertarungan didalam diri
aku merasakannya
kadang aku merasa senang
kadang aku merasa sangat bersemangat
kadang sekan dunia mengarah kepadaku bahkan langit pun tersenyum
tapi itu tak lama
semua tak bertahan cukup lama
aku kembali sedih, kosong, sepi...
dan disaat itulah aku menjadi diriku yg berbeda
diriku yang lebih kalian temui ditulisan-tulisanku..

(to be continue..)

In the end of December 2021

Hi! I am comeback again. Setelah sekian lama tidak berkabar di blog ini, bahkan mungkin aku lupa pernah punya blog ini hehe. Hmm.. kamu gima...