apa aku hanya bisa menulis saat sedih??
yaahh memang itu kebiasaan dari dulu.. sedari SD sampai aku kuliah aku hanya menulis di buku diary saat aku sedih.. hanya sedikit yang bisa aku ungkapkan saat bahagia.
karena saat bahagia berbeda dengan saat sedih..
saat sedh aku selalu tak ingin orang lain tau atau merasakan hal yang aku alami,
sedangkan saat bahagia aku selalu ingin membaginya dengan orang lain..
apa enaknya saat bahagia dinikmati sendiri..
saat ini kehidupan ku sudah membaik..
ya setidaknya aku sudah tidak menangis setiap hari..
terkadang aku sudah bisa tertawa,
ya minimal aku juga sudah tidak sakit kepala sesering biasanya jika aku stress
tapi ini hanya sesaat, hanya sedikit hiburan dari Tuhan,
aku akan tetap pada masalah dan kesedihan ku lagi esok,
apalagi jika aku tidak bisa berubah lebih baik lagi..
aku sebal dengan banyak hal
sulit sekali untuk ikhlas dan menerima
sulit sekali tidak menyalahkan orang lain atas apa yang kita alami
ya itu memang hanya akan membuang-buang waktu kita saja
tapi ya sudahlah...
saat aku menulis ini,
hari sangat cerah..
aku menikmati hidup yang indah
dikamar duduk depan layar monitor
sesekali angin bertiup kearah ku
aku bisa makan kenyang meskipun aku sedang diet hahahha
sepertinya segalanya baik..
tapi kau tau, aku sedang ketakutan
aku takut akan masa depan ku yang tidak jelas
aku malass sekai menyelesaikan TA ku..
jangan kau pikir aku bodoh
ini bukan sekedar masalah tulis menulis
ini terlalu kompleks
ini soal harga diri ku yang tercabik-cabik
ini soal kedua orang tua ku yang sudah hampir putus asa pada ku
mereka tidak percaya aku lagi
hah... ini sangat kompleks dan menyebalkan..
jika saja aku bukan wanita 24 tahun yang masih punya iman,
mungkin aku sudah mengakhiri hidupku dari kmrn,
atau aku sudah lari kabur ntah kemana
jadi simpanan orang atau apalah..
tapi mana mungkin aku lakukakan hal itu,
sedikitpun tidak ingin aku lakukakan..
terkadang aku hanya muakk dengan kondisi ini.
aku rasa aku sudah terlalu banyak menonton drama korea
hidupku sangat drama
aku masih kekanak kanakan
aku buat segalanya sesuai setting ku
jelas aku sedang mebodohi diriku sendiri
mana bisa hidup sesuai setting mu sendiri,
sutradaranya adalah Tuhan mu
aku sangat ceroboh untuk semua hal ini..
rasanya aku ingin sekali memutar waktu..
tapi lagi-lagi aku tidak cerdas..
mana bisa waktu aku putar...
apa hidup sebercanda itu?
apa kau pikir ini film kartun doraemon...
hahhhhhhh.. ayu prastiwi kapan kamu dewasaaaaaaaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar